GADUH
Kawan
Banyak
yang senang membuat kegaduhan di dunia ini
Tanpa
bisa dilarang atau dihindari
Mereka
gaduh karena ingin mendapat kekuasaan
Mereka
gaduh karena takut baginnya terbagi – bagi
Gaduh karena kebodohannya takut terbuka dan
mengancam harga diri
Gaduh
karena menghindari aibnya
Gaduh
karena bagiannya yang tak legal takut diketahui masa
Gaduh
karena sebenarnya tidak bisa berbuat apa-apa kecuali berbuat gaduh
Kawan
Kawan
mereka berbuat gaduh di linkungannya
Gaduh
karena merasa yakin akan kekuatan dirinya
Gaduh
karena merasa yakin banyak pendukungnya
Gaduh
karena merasa diri paling bertahta
Gaduh
karena untuk menutup kecurangnya
Gaduh
karena sibuk menutupi aibnya
Gaduh
karena merasa orang lain adalah pesaing yang tidak ada apa- apanya
Kawan
Meraka
terus berbuat gaduh
Gaduh
karena merasa hartany masih kurang
Gaduh
karena merasa teman hidupnya tidak seimbang
Gaduh
karena merasa kekuasaannya ada yang mengusik
Gaduh
karena kegaduhannya dianggap sebuah teknik untuk menjatuhkan
lawan,mengkerdilkan lawan, mencaci lawan, dan memporak – porandakan kekuatan
lawan
Kawan
Kegaduhan
sepertinya menjadi menu kehidupan
Berbuat
gaduh untuk menarik perhatian
Berbuat
gaduh menunjukan keakuan
Berbuat
gaduh untuk memenuhi kepuasan
Gaduh
untuk memuaskan diri dalam meraup harta dan hawa nafsu di dunia tanpa melihat
mana kawana da mana lawan
Kawan
Kita
bisa memperhatikan
Kita
juga bisa memilih dan memilah
Mana
yang tulus berbuat dan mana yang gaduh dengan bungkus perejuangan
Mereka
akan duduk manis kalau sudah mendaptkan bagian
Mereka
akan tertawa terbahak kalau mendapat kekuasaan
Mereka
akan bangga apabila berhasil dengan berbagai tipu daya
Mereka
akan bahagia tanpa pernah meimbang rasa dan tak pernah merasa iba
Jika
banyak insan yang dikhianatinnya
Kawan
Akankah
kita memilih gaduh?
Atau
diam tak mendapat bagian walau bercucur peluh
Sudahlah
lebih baik kita diam jangan gaduh
Dan
tetap mencari bagian tanpa harus berkeluh
Panji
Ramdana, dalam buku
menuju baik itu baik.