“Kalo kamu terus ngga ngerasa cukup, aku harus gimana lagi? Aku sudah berusaha semaksimalku. Aku selalu coba lakuin yang terbaik. Kalo kamu juga terus-terusan membuatku merasa gagal, terus siapa yang sayang sama aku? Harusnya kamu. Harusnya kamu satu-satunya yang akan selalu percaya padaku. Harusnya kamu satu-satunya yang sayang sama aku tanpa syarat apa pun”
Setelah kalimatnya terhenti. Aku mendengar isaknya. Menit ke menit ku coba cari sumber suara. Ternyata suara itu berasal dari kepala ku sendiri.
Kukira kita asam dan garam
ReplyDeleteNaon si bayy
Delete