Aku Munafik
Selalu berbohong, selalu berkamuflase dengan Apa yang dirasakan hati.
Aku tak pernah jujur dengan perasaan aku sendiri.
Hatiku bilang "Aku mencintaimu"
Logika Ku berkata "kamu beda kasta dengan nya, kamu tak boleh Mencintainya"
Kamu akan direndahkan
Kamu akan diremehkan
Oleh orang-orang yang ada disekitar nya
Pada akhirnya, aku lebih memilih logika sebagai pilihan akhir
Meski, pada dasarnya Itu akan membuatku tersiksa
Akan membuat hatiku terluka.
Pasti kamu yang baca tulisan ini bertanya, Kenapa tidak ungkapkan?
Apa kamu takut, apa kamu malu.
Aku katakan, aku tidak takut dan juga aku tidak malu.
Hanya saja, aku minder duluan, minder dengan orang-orang yang ada disekitarnya
Tak pantas rasanya aku mendapatkan cinta darinya.
Aku orang munafik yang mencintai mu.
Kenapa pas sama isi hati sihh huaaaðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
ReplyDelete